Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

20 YEARS OLD

WAW Today I'm 20 years old😆 Thanks God aku masih sehat sampai hari ini, terus di usiaku sekarang aku punya penghasilan sendiri, aku masih bisa merasakan kebersamaan keluarga, terus yang terutama aku selalu dalam perlindungan Tuhan, aku tidak kekurangan, aku hidup berkucukupan. Terima kasih Tuhan untuk selama 19 tahun Tuhan selalu menerima diriku apa adanya, Tuhan selalu memaafkan aku yang selalu bebal ini.  Diusiaku yang sekarang ini seharusnya aku bisa mulai dewasa dalam menghadapi hidup ini terutama dalam imaku kepada Tuhan. Banyak sekali harapanku diusia yang ke 20 ini. Tapi tidak ingin ku ceritakan disini😀 Salah satu harapanku, aku berharap bisa semakin semangat dan mahir dalam menulis dan mengetik. Tujuanku membuat blog ini karena aku adalah anak yang introvert yang sulit sekali bercerita kepada orang lain. Mungkin orang lain berpikir aku adalah anak pendiam makanya sulit untuk berbicara. Tapi aku bersyukur apa yang telah Tuhan berikan untukku. Dengan karakter yan...

Rasa Bersalah

Hari ini aku merasa telah mengecewakan atasanku. Aku teledor dalam melakukan tanggungjawabku. Seolah sulit sekali aku memaafkan diriku. Aku merasa bersalah terhadapnya. Sering sekali aku merasakan hal seperti ini terhadap sesamaku. Tapi tiba-tiba aku teringat "ko aku jarang ya merasa bersalah pada Tuhan? Kan aku sering mengecewakan Tuhan" perasaan bersalah pada Tuhan hanya saat aku mengikuti ibadah saja atau hanya ucapan pengampunan dosa. Tidak sering langsung ku rasakan. Dalam setiap kesalahan yang ku perbuat pada orang lain pasti aku selalu merasa bersalah saat itu juga. Bahkan aku terus kepikiran sama kejadian itu. Tapi kalau aku mengecewakan Tuhan perasaan bersalah tidak langsung muncul. Aku sadar betapa salahnya cara berpikirku. Aku tidak berpikir bahwa Tuhanlah yang terutama. Tuhanlah yang sangat peduli padaku tapi aku selalu bodo amat. Jujur saat ini aku kecewa sama diriku sendiri. Aku merasa saat ini sangat hancur.  Tapi karna kejadian inilah Tuhan menegurku....

Dunia yang sesungguhnya

Semangatku untuk kembali menulis terinspirasi saat aku sedang mencuci dikamar mandi. Tiba-tiba saja muncul dipikiranku untuk menceritakan kehidupanku setelah lulus SMK. Saat menjelang kelulusan SMK aku selalu merasa takut apa yang akan terjadi nanti. "Apakah aku akan langsung mendapatkan kerja? Apakah aku akan terus menganggur? Apa aku bisa melewati setiap tes kerja? Apakah setelah ini aku akan terus fokus bekerja dan tidak akan merasakan jadi anak kampus?" Itulah pertanyaan buruk yang selalu aku dapatkan dalam pikiranku. Semenjak papa meninggalkan dunia ini dan mama hanya bekerja sebagai pedagang kecil, harapanku untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi rasanya sudah tidak ada lagi. Dulu aku mempunyai keinginan untuk kuliah di jurusan matematika. Tapi semenjak keluargaku mengalami krisis ekonomi yang aku pikirkan hanyalah bekerja untuk membantu keluargaku. Aku juga sempat mengikuti SNMPTN dan hasilnya gagal karena aku tidak memiliki kesiapan, yang aku pi...

Feel Worthlessness (Merasa Tidak Berharga)

Banyak manusia yang merasa dirinya tidak berharga / tidak berguna dan saya lah salah satunya. Saya sering sekali merasakan hal ini. Saya memiliki banyak kekurangan yang selalu membuat saya merasa tidak berguna. Saya sering mengalami penolakan dan dipandang rendah. Hal tersebut membuat saya mengalami beban yang sangat berat. Pikiran negatif, mental korban, hati yang penuh kedengkian ada dalam diri saya. Akibatnya saya jadi pribadi yang benci diri saya sendiri. Saya mudah menyalahkan diri saya. Bahkan saya pernah menginginkan suatu penyakit muncul dalam diri saya agar saya bisa mendapatkan perhatian dari banyak orang. Mental korban yang ada dalam diri saya membuat saya mudah marah terhadap adik-adik saya. Saya merasa menjadi zombie yang memakan korban. Ada satu hal yang membuat saya mulai menulis ini yaitu sebuah video di youtube. Sederhananya video tersebut menceritakan seorang manusia yang menciptakan berbagai macam kayu yang berbeda-beda. Kayu-kayu tersebut hidup seperti laya...

His loves me

Awal aku merasakan pengurapan-Nya saat dimana aku beribadah di suatu gereja karismatik yang diajak oleh temanku. Pertama kali saat itu aku mengikuti tata ibadah yang sangat berbeda dari gereja tetapku. Aku marasa nyaman dengan suasana ibadah disana. Menyembah & memuji Tuhan dengan mengangkat tangan, bertepuk tangan, dan melompat. Disana aku mendapatkan pengurapan dan pertama kali aku merasakan hadirat Tuhan dalam hidupku. Aku mengakui kesalahan-kesalahan yang ku perbuat, aku merasa saat itu Tuhan memelukku, dan aku juga merasa Tuhan begitu sayang padaku. Aku begitu berharga dimata-Nya. Tuhan sudah lama menantikan anak-anakNya untuk kembali pada-Nya. Pertobatan yang ku alami saat itu hanya bertahan sebentar saja. Aku kembali jatuh ke dalam dosa. Aku dikenal sebagai pribadi yang pendiam, pemalu, penakut, lemah lembut dan jarang marah di depan teman-temanku. Tapi kenyataannya saat aku berada di rumah, aku sangat berbeda dari apa yang mereka lihat. Di rumah aku pribadi yang mudah ...