Talk About Investment

Pertama kali belajar dan mendalami tentang investasi itu disaat aku lagi scroll explore di instagram. Aku menemukan ada akun yang sharing tentang investasi saham dan reksadana. Disana banyak orang yang berkomentar tentang keuntungan yang didapat selama investasi, ada juga orang yang minta dibimbing, ada juga yang mengalami kerugian, dan banyak istilah yang ga aku pahami disana seperti saham gorengan, cut loss, waktunya serok, dsb.

Saat itu aku tertarik scroll di akun tersebut karena ada postingan yang intinya tentang “buat uang kerja untuk kita, jangan hanya biarkan uang diam di Bank dan jangan sampai kita kena dampak dari inflasi karena uang ga bertumbuh dibank / bunga yang di dapat sangatlah kecil”

Disaat itulah aku mulai belajar membedakan apa itu reksadana & saham, jenis-jenisnya apa aja, resiko yang di dapat apa, cara mulainya gimana, dsb. 

Lalu yang membuat aku tambah yakin tentang investasi itu bagus untuk kita adalah cari aplikasi/tempat yang benar-benar diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) biar ga ada yang namanya tipu-tipu atau haram. 

Mulailah aku memberanikan diri membuka akun di aplikasi BAREKSA pada September 2019. Hmm ada rasa penyesalan kenapa baru mulai saat itu. 

Instrumen investasi yang pertama kali aku beli adalah Reksadana Pasar Uang (RDPU), aku pilih produk RDPU yang ratingnya paling bagus saat itu di BAREKSA. Aku tipe orang yang ga berani mengambil resiko besar alias ga mau rugi. Makanya aku pilih RDPU karena resikonya sangat rendah.

Long story short instrumen investasi yang udah ku pegang sampai 2021 yaitu masih RDPU ada 3 produk yang 1 udah aku jual untuk mencoba membeli saham pertamaku. Asikk akhirnya bulan Desember 2021 ini keinginanku terwujud. Saham yang udah kubeli di Desember ini ada 2 (ICBP & TLKM). Sebenarnya udah lama aku ingin memberanikan diri beli saham tapi selalu aja ada halangan, entah karena susah buat akunnya, beli sahamnya harus sesuai jam bursa kan repot karena jam bursa = jam kerja dan posisi aku saat itu bekerja dan ga boleh pegang hp. 

Akhirnya berhasil tuh buat akun di aplikasi Ajaib dan ada fitur auto order. Jadi aku gaperlu tuh yang namanya beli saham di jam kerja, aku tinggal atur sendiri harga dan berapa lot yang ingin aku beli. 

Kalo kalian mau buat akun di AJAIB jangan lupa tulis kode referral tota152 biar kalian dapatin hadiah saham.

Selain itu aku juga memberanikan diri untuk beli saham Amerika di aplikasi GoTrade namun aplikasi ini tidak diawasi OJK karena isinya saham Amerika. Aku berani pakai aplikasi ini karena banyak influencer financial yang rekomendasi apk ini. Diaplikasi ini kita bisa beli saham Google, Apple, Meta, dsb. Dan performa perusahaan tersebut tiap tahunnya selalu naik karena teknologi makin hari makin meningkat bukan? makanya aku tertarik untuk beli saham Amerika. Dan lebih enaknya lagi kita bisa beli saham ini dengan harga $1 aja ga kaya saham di Indonesia yang harus beli minimal 1 lot. Tapi aplikasi ini ada kekurangannya juga, kalo kita mau cairin dana ke akun bank / dompet digital apapun, kita akan dikenakan biaya $14. Bagi teman-teman yang ingin daftar di aplikasi GoTrade jangan lupa pake kode referral aku 421683 untuk dapatin $2 ya (Hey 👋 - download Gotrade to invest as little as $1 in any US stock on an easy to use, commission-free platform. Get $2 in free stock using this link: https://heygotrade.com/referral?code=421683)

Oiya mau info akun instagram yang aku maksud adalah @ngertisaham. Kalian bisa kepoin sekaligus belajar tentang investasi dan jangan sampai kalian salah belajar/percaya yang namanya investasi dengan return tinggi = tidak ada resiko (a.k.a investasi bodong) karena high return pasti high risk. Investasi di saham itu bisa dibilang high risk kalo kita ga kenal profil perusahaan yang akan kita beli. Untung rugi dalam saham itu biasa, yang penting kita percaya bahwa perusahaan itu punya fundamental yang kuat dimasa depan.

Untuk teman-teman yang mau mulai investasi saham, crypto, dll pastikan kalian harus punya dana darurat ya. Tempat penyimpanannya bisa kalian simpan 50% di Bank dan 50% di RDPU jangan simpan di instrumen saham ya karena dana darurat itu sifatnya mudah untuk dicairkan jika ada kondisi darurat. 

Sekian dari aku dan terima kasih.

Salam cuan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 YEARS OLD

Momen Tak Terlupakan

Jasa Pengumpulan Data / Jasa Cari Data yang ada di Laporan Keuangan