Ceritaku di Saham

Hampir sebagian hal yang ada di persahaman entah itu investasi jangka panjang, scalping, swing sudah pernah tak coba. Bahkan beli saham IPO juga sudah pernah dicoba dan aku sangat-sangat suka beli saham IPO karna ikutan beli saham IPO membuatku untung tapi pernah juga karna FOMO saham yang ku beli boncos tapi hal itu ga akan membuatku menyesal. Namanya juga baru belajar pasti ada aja kegagalan. 
Di dalam investasi ini aku belajar bahwa penting banget mengatur keuangan dalam berinvestasi. Hal-hal ini yang pernah aku coba dan berusaha untuk tak hindari :

1. Tidak tahu tujuan beli saham
Dulu tujuan aku beli saham tuh pengen berinvestasi dalam jangka panjang. Jadi pertama kali beli saham sok-sokan mau nabung beli saham biar dapat dividen terus dijual 5 tahun kemudian. Ternyata tujuan itu hanya berlangsung 1/2 bulan saja karena saham yang aku punya ini naik dan lumayan juga returnnya bagi pemula sepertiku jadinya tak jual deh haha.. terus aku mikir kalau ga dijual terus turun pasti ga rela banget. Terus aku juga punya rencana gimana caranya biar aku punya passive income. Yaudah deh aku pergunakan persahaman ini sebagai passive income aku. Jadi statusku yang tadinya sebagai investor jk. panjang ganti menjadi swinger (investor jk. pendek 1-3bulan yang penting cuan). Terus aku juga pernah coba juga sebagai scalper (investor 1 hari), tapi sebagai scalper aku harus berani yang namanya cutloss (jual rugi) dan ini sebenernya bukan aku banget karna aku tipe investor yang kalo sahamnya turun mending tak hold aja daripada jual rugi. Tapi saat mencoba sebagai scalper aku mencoba hal ini dan sebenernya cutloss itu bagus daripada harga sahamnya makin anjlok. Apalagi rata-rata scalper itu beli saham yang kurang bagus itu sih wajib banget yang namanya cutloss kalo harganya ga sesuai target. Karna kalau sebagai scalper beli saham yang bagus misal ICBP, BBCA biasanya naiknya ga drastis. Jadi scalper lebih suka beli saham yang sedang ramai aja ga memperdulikan fundamental / isi laporan keuangannya. Oke jadi sebelum berinvestasi harus tau dulu ya menempatkan diri sebagai siapa.

2. ALL IN beli saham
All in disini maksudnya kita beli saham yang kita pengen pakai seluruh modal kita. Ini suatu kesalahan yang pernah aku lakuin. Kenapa sih ga boleh "all in"? Karna kita ga tau saham yang kita beli ini bakalan terus2an naik ataukah turun dan kalaupun kita yakin sama saham yang kita beli, lalu saham ini turun setidaknya kita punya modal lagi untuk serok / beli diharga bawah. Jadi sebelum beli saham harus buat rencana mau beli diharga berapa dan berapa lot, mau jual diharga berapa, kalo turun harus bagaimana nih? apakah serok lagi atau cutloss (jual rugi)? Kalo kita sebagai scalper lalu saham yang dibeli turun drastis tentu harus cutloss ya jangan diserok. 

-------

Update 22 Oct 2022

Akhir-akhir ini aku mulai rutin membiasakan diri untuk analisa saham sendiri tanpa harus mencontek stock pick orang lain dan rasanya saat analisa kita berhasil tuh ada rasa kebanggaan tersendiri. Antara bulan Apr-Jun sebenarnya aku udah mulai belajar tentang cara baca grafik, bandarmology, foreign flow, dsb dari aplikasi stockbit, youtube, atau webinar2, tapi saat itu hanya sekedar belajar sambil praktek dikit dan itu pun tidak rutin dilakukan dan selalu balik lagi mencontek analisa orang. Sebenarnya ga ada salahnya mencontek analisa orang karna itu bisa jadi bahan belajar, yang penting saat mengikuti analisa orang harus tau alasannya misal saham itu baru rilis laporan keuangan dan hasil labanya meningkat, ooh asing pada masuk, ooh saham itu menyentuh area supportnya dan bandarmologinya bagus, dsb..

Aku berharap dan selalu berdoa agar selama aku terjun di saham bukan hanya cuan yang aku dapatkan tapi biarlah aku juga bisa belajar banyak hal, contohnya saat ini sabtu-minggu jadi lebih produktif karna belajar modul di ternak uang / stockbit, lalu bisa jadi orang yang sabar saat market merah / cutloss ๐Ÿ˜…, semakin bisa ngatur uang, dll. 

Kata orang-orang 2023 akan ada resesi dan pasti akan berpengaruh juga disaham tapi ingat jangan pernah takut, percayalah Tuhan selalu mencukupi kebutuhan kita. Saat ini yang harus dilakukan adalah jangan lupa berdoa pastinya, jangan berlebihan invest disaham / instrumen investasi yg punya resiko tinggi, siapkan cash untuk nanti serok saham2 bluechip yang diskon parah , misal BBCA, BBRI, TLKM, dll. Jangan sampai kita ketinggalan momen itu. Ada waktunya turun dan pasti akan ada waktunya naik, yang penting harus pintar atur uang, jangan hedon, apalagi ngutang. Sekian curhatan dariku. Terima kasih sudah membaca ๐Ÿ’“

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 YEARS OLD

KU RINDU HADIRAT TUHAN

Math